Monday 1 October 2012

Growing Up, Leveling Up

Ga usah basa-basi kayak anak alay di facebook pake intro intro. :p Who I am doesn't matter. 

Perhaps buat yang udah ngga berstatus "Freshman" ga bakal ngerasa segimana berubahnya semua hal yang sudah jadi normalcy. Tapi as a freshman, I do realize how things change rapidly. Selayaknya high-schooler baru yang masih belum gitu ngerti seberapa menjijikkannya hidup yang penuh sama rasa saing, jealousy, love (buat anak-anak rusak mungkin cuma lust *pfft), dan tentunya responsibility. Semua unsur itu leveling up sama kayak game Tetris. 


Sama juga kayak Tetris, semakin kita mahir dalam suatu hal, kita harus semakin cepat belajar segala hal. Gimana nggak? Ngga mungkin kita masih diajarin tambah kurang di SMA.

Atau mungkin bagi orang-orang sok populer (ntah kenapa orang-orang semacam ini mentingin banget society thoughts dari lingkungan rusak) semakin naik level, semakin rusak karena pikiran sempit teman-teman gaulnya yang nganggap hal2 rusak itu keren. Biasanya ini kaum-kaum jomblo ngenes yang selalu dapat pacar yang sifatnya temporary (ada masa tenggangnya gitu).

Kalau bagi orang yang nganggep sekolah sebagai rumah pertamanya dan rumah sendiri sebagai rumah keduanya (orang sibuk, Osis, de el el) mungkin semakin naik level, semakin tinggi juga responsibility yang dipegang. Bagi yang menikmati sih palingan those responsibilities shit sesimple game Tetris dan ga bakal stressed. Tapi bagi orang yang sibuk hanya numpang credits  atau rewards pasti bakal selalu ngeluh tapi ngga mau mundur karena full of jealousy sama orang yang benar-benar layak dengan credits dan rewardsnya, atau karena tuntutan kepuasan popularitas yang sifatnya hanya sementara. 

Cukup deh bahas-bahas Tetris, lanjut nanti. (muak)

However, freshmen. Like Tetris (I know you're a bit fed up with that word but bear with me for a minute) everything is easy in the start. And if things never got difficult, that means you're not leveling up. And if one day things get hard and you think that you can't carry on, that means you're giving up in Tetris. And giving up instantly means losing the game. 
So, just enjoy this life. High school life sucks but if you compare it with being mother to which I think is the most annoying predicate and I'll say that as Level 99999 in Tetris (in my opinion), you'll think twice.

Mau gimanapun kata orang masa SMA itu masa yang paling "Wow" (or should I say "Double Wow?"). Bagi kita yang freshmen mungkin belum merasakan. Tapi nikmati aja selagi bisa. Nanti kayak Tetris juga, pas udah level up sampai kelas 3, pas udah masa-masa betah di SMA tapi sama kayak that damned leveled upTetris yang balok-baloknya udah turun secepat kilat,  semua masa-masa SMA juga bakal terasa lebih cepat. Sebelum kita nyesel ngga pernah nikmatin masa-masa SMA ini, mending sana deh ke sekolah cium-cium lantainya dulu. Hahaha.

Garing? Jelek? Hahah. You are now judging the girl who doesn't even care of what the society thinks of her. back off. :)
But thanks a bunch for a visit anyway. ;)




2 comments:

Unknown said...

Great post!
I enjoyed it :D

Unknown said...

Thanks.. :D