Thursday 15 November 2012

Flirting's Over

A tale of a girl who is sick of sweet texts.Yes, sweet texts.

Whispers everywhere
in this quiet room, aren't you sick of them?
Elbow's hitting, tip toes poking
you're desperate, you're out of here

Where are your guts, Sir. Boast a Lot
I thought you're ready to tell, but in fact you're not
Sweet good morning and good night texts
flirting's over dear, where is your act?

Let's quit this zone, dear
aren't you tired?
sneak and peek whenever we meet
lovey dovey in our phone, let's quit it

Let's quit this zone, dear
flirting is over
It's now about take it or not
If you don't want me, let's quit it

Oh, Sir. Boast a Lot
If you want me why don't you tell?

Why don't you just get down on your knees now
And tell me that you love me?

Oh, Sir. Boast a Lot
When will you make me yours?
I'm sick of waiting
cause I've got a list of men to kiss


Let's quit this zone, dear
aren't you tired?
sneak and peek whenever we meet
lovey dovey in our phone, let's quit it

Let's quit this zone, dear
flirting is over
It's now about take it or not
If you don't want me, let's quit it


Cause all I need is crystal clear
no obstacle and awkwardness
but how can I get that
when you can't even see me right into my eyes?

And right now, I'm not even yours
So I'm going out for million dates
Don't cry over me, and hush! my dear
It is all because you are too late

*giggles

xx! Au revoir, Sir. Boast a Lot!

Tuesday 13 November 2012

Happiness :)



Happiness ; adj. hap·pi·erhap·pi·est1. Characterized by good luck; fortunate.2. Enjoying, showing, or marked by pleasure, satisfaction, or joy.3. Being especially well-adapted; felicitous: a happy turn of phrase.4. Cheerful; willing: happy to help.5.a. Characterized by a spontaneous or obsessive inclination to use something. Often used in combination:trigger-happy.b. Enthusiastic about or involved with to a disproportionate degree. Often used in combination: money-happy; clothes-happy.


Apa itu kebahagiaan buat kamu? Buat aku sih, aku baru bisa bahagia saat aku bisa jadi signifikan dan lebih unggul dari yang lain. Jadi, yaaah gitu. Aku harus berusaha semati-matinya dulu untuk bisa bahagia.

Tapi tadi pas di lampu merah, ngga sengaja ngeliat pengemis yang dikasih makanan satu kotak dan selembar uang warna biru sama panitia AX*S gitu. Dan sang pengemis itu hampir nangis saking bahagianya. Aku bingung. Kenapa dia bisa sesenang itu sama sekotak makanan yang isinya nasi satu porsi dan sayur seadanya? Padahal makanan kayak gitu juga, jujur aja nggak akan kuhargai sampai segitunya kecuali kalau ada ayamnya satu, kan. *what the

Jadi, sebenarnya yang tadi kurasakan pas terjebak macet setelah melihat hal itu adalah iri hati. Emang jahat ya aku masih bisa merasa iri padahal sehari-harinya aku udah ditraktir makanan apa aja yang aku mau (tinggal pilih, LOLLOL) sama teman-temanku yang kalah taruhan sama aku *pfft. Tapi bukan iri hati begitu yang kumaksud. Iri hati yang aku maksud adalah iri hati bagaimana sang pengemis masih punya perasaan untuk menghargai hal-hal kecil. Iri hati ke sang pengemis yang bisa bahagia hanya dengan sekotak nasi dan cap cay sederhana. 

Aku? Kalau bisa, aku harus terbang dulu ke London biar bisa bahagia. Harus bisa jadi signifikan dulu baru bisa bahagia. Pokoknya susah deh bisa bahagia. Sang pengemis? Bisa makan sesuap nasi aja udah bisa bahagia. Bahkan tanpa lauk aja mereka udah bisa bersyukur. Kapan aku bisa kayak mereka?

Padahal, aku masih bisa sekolah, nggak perlu panas-panas duduk di tepi jalan dan terinjak-injak harga dirinya demi bisa bertahan hidup. Aku bisa menang dalam bertahan hidup dalam masyarakat. Tapi aku kalah sama pengemis itu dalam hal menghargai hal-hal kecil.

Bayangkan setelah dia panas-panasan gitu sampai kulitnya terbakar sehitam itu, dia masih bisa bersyukur sebegitunya sama sekotak nasi cap cay yang ngga setimpal dengan apa yang harus dia lakukan setiap hari.

Jadi, bahagia itu adalah di saat kamu bisa merasakan bahagia di dalam kesederhanaan. Itu baru benar-benar bahagia. Hidup mewah, makan enak tiap hari, bisa keliling dunia, apakah itu bahagia? Semua itu ngga selalu bikin bahagia. 

Apa gunanya bisa hidup mewah tapi kesepian? Apa gunanya bisa makan di restoran mahal tapi nggak bisa bahagia di warteg tepi jalanan? Apa gunanya bisa keliling dunia kalau kamu bahkan ngga bisa menghargai hal-hal kecil?

Intinya, happiness is shit when you can't feel happy in simplicity. Kalau suatu hari, kamu udah terbiasa sama yang mewah mewah, living in fame udah jadi normalcy  kamu, apa yang akan kamu lakukan kalau kamu kehilangan itu semua? Dan supaya ngga kehilangan, kamu harus memperjuangkannya mati-matian. Dan saat memperjuangkannya, kamu akan merasa takut aku kehilangan kebahagiaanmu itu. Apakah itu kebahagiaan? Itu bukan mempertahankan kebahagiaan, itu mempertahankan gengsi.


Bahagia itu sebenarnya sederhana. Bahkan, semua hal buruk pun bisa menjadi kebahagiaan selama kita bisa menghargainya. Kebahagiaan itu bukan didapat dari hasil carian kita, tapi bahagia itu muncul karena kita bisa memaknainya. 

Sepatu converse biasa bisa menjadi kebahagiaan bagiku karena aku memaknainya sebagai tanda pertemanan sama teman-temanku (ceritanya kembaran, hihi). Sepatu itu nggak mahal banget  dan sederhana kok, yang bikin aku senang pas pakai sepatu itu adalah pemaknaan yang aku berikan ke sepatu itu. Walaupun sampai robek atau rusak pun, tetap ada kebahagiaan yang kudapat dari kesederhanaan itu.

Bisa ada dalam cinta itu juga kebahagiaan. Tapi kadang kebahagiaan semacam ini kurang dimaknai karena nemo in amore videt. - no one in love sees. Semua terlalu fokus untuk saling membahagiakan sampai lupa membahagiakan diri sendiri. Bahkan sampai lupa menanyakan apakah dirinya sendiri bahagia. Terlalu fokus pada kebahagiaan orang lain sampai-sampai ngorbanin apapun yang ada. Apakah itu bahagia? 


Memang katanya kita bisa merasa bahagia jika kita melihat orang yang kita cintai itu bahagia. But that's why there's a phrase about Love is not blind, but it's blinding. Bodoh banget ngorbanin semua kepunyaan kita cuma demi cinta. Love is always a big disadvantage in your life. To be honest, buat yang masih waras, apakah kamu benar-benar bahagia saat melihat orang lain bahagia? 
Cukup ngomongin tentang itu, haha.

Jadi, belajarlah dari pengemis. Bukannya aku ingin kalian jadi pengemis untuk bisa merasa bahagia. Tapi belajarlah cara mereka menghargai hal-hal kecil. Cara mereka melihat benda-benda sederhana. Dan bagaimana mereka sadar apa itu kebahagiaan yang asli seasli-aslinya.

Thursday 25 October 2012

End of Yoscup 2012

Heya, good morning

Jadi kemarin kami panitia Yoscup 2012 secara resmi telah menutup acara tahunan kami di tahun 2012 ini. :D

Bagi yang belum tahu, Yoscup 2012 ini diadakan untuk pelajar se-kota Batam dengan 6 bidang yaitu basket, futsal, debate, fotografi,dance dan olimpiade. Acara ini tahunan dan tahun ini merupakan tahun ke-tiga SMA Yos Sudarso mengadakan Yoscup. 

Untuk tahun ini, jujur aja Yoscupnya lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya. Karena tahun-tahun sebelumnya hanya ada 2 atau 3 bidang. Dan sekali ditambahin, langsung ada 6 bidang yang dilombakan. Terus terang sih pelaksanaan agak kewalahan dan panitia juga bertambah drastis. Tapi untungnya Tuhan memberkati dan acara sukses. 

Acara yang berjalan dari tanggal 15 - 25 Oktober juga tak akan sukses tanpa bantuan pihak-pihak yang meng-sponsori acara ini. Terima kasih, para sponsor. :D


Selama Yoscup sih, kesannya lucu ya. Aku yang nggak pernah bermanis-manis di telepon akhirnya bisa jadi sweet talker pas nelepon sponsor dan sekolah-sekolah. (Beneran deh, adek-adekku ampe bengong liatinnya).

Bayangin deh, saudara-saudara. Pernah nggak kalian bermanis-manis di telepon sama orang yang nggak kalian kenal dan bahkan belum pernah kalian temui? AWKWAAAAARD at its finest. Yah, meski awkward tugas tetap tugas. Kalau kemarin aku dan panitia-panitia nggak bermanis-manis kayak gitu, acara ngga jalan juga kali. Dan ngga rugi juga kok. 

Dan pas pelaksanaannya sih yang langsung praktik di lapangan, selalu aja diejek-ejek. "Ih ya ampun kok kamu kecil banget, sih!? Masih SMP ya!?" Kadang sampai mereka masang muka lagi-ngeliat-alien atau lagi-liat-bayi-galapagos. -___- Sampai udah kebiasa deh. 


Setelah 10 hari, akhirnya Yoscup 2012 selesai juga kemarin. Yang bikin ngeganjal di hati itu, persiapan sama pelaksanaanya itu nggak imbang banget. 

Siapinnya kayak udah berbulan-bulan, tetapi pelaksanaannya 10 hari aje.

Lalu yang bikin agak "Err", aku yakin deh para panitia ngga bakal sedekat kemarin pas Yoscup berlangsung lagi. Palingan bakal awkward abis pas ketemu atau pas-pasan. Yaaah, aku juga ga terlalu dekat sama panitia sih semasa Yoscup, bisa aja mereka ngga tau dan ngga sadar kalau aku pernah jadi panitia. Haha. *jleb lalu mati

Dan persiapan Yoscup itu udah terlanjur jadi normalcy buat aku. Setelah semua selesai, rasanya aku sering paranoid sendiri tentang nyiapin Yoscup besok. Padahal Yoscup udah habis. 

Sebelum tidur juga sering mikir lagi, "eh, buat besok yang debat siapa? Anak-anaknya tau nggak yang harus regis ulang?" Dan blah blah blah lainnya. Padahal Yoscup udah selesai dan hal-hal kayak gitu sebenarnya ngga terlalu harus dipikirkan. 

Kadang aku rasa otakku ini jahat juga ya, ngingatin ke hal-hal yang udah irrelevant ke aku malam-malam dan alhasil, aku susah tidur. *scumbag brain

Suka duka pas Yoscup sih banyak banget. 

Sukanya aku jadi lebih bisa bersosialisasi sama society, bisa ngerasain tanggung jawab, mulai terbiasa sama kerja-kerja organisasi, lalu punya banyak kenalan dari sekolah lain. 

Dukanya sih, gara-gara ada kerjaan di Yoscup, pelajaran ada yang terbengkalai. Tapi yah, sebanding lah. Yang penting nilai-nilai nggak anjlok banget setelah ngebandingin sama temen-temen. Lalu selama Yoscup juga aku udah berkali-kali dikerjain. Sama panitia sesama Yoscup, peserta Yoscup, dan yang lain-lain deh. *Sigh.

Dan buat teman-teman sesama panitia, thanks berat buat kerjasamanya di Yoscup 2012 ini. Kalian banyak yang nyebelin sih pas kerja tapi seenggaknya Yoscup 2012 sukses berkat kalian semua.

Sebelumnya aku nggak pernah kerjasama sama orang-orang yang serius kerjanya, tapi setelah Yoscup ini, jadi bisa ngerasain bedanya selama kerja jadi osis pas smp sama jadi panitia Yoscup di sma. You guys rock!

Dan meskipun aku tau banget kita ga bakal ngomong dan dekat lagi kayak kemarin. Tetap aja aku pesan biar kita tetap keep in touch. And never forget what we had together. Yah, harapanku sih, panitianya bisa tetap dekat.

Tapi jangan melayang dulu yah, panitia. Thanks terbesarku itu pastinya buat Pak Djohan dan Bu Dwiky yang udah banyak ngebimbing panitia sampai kayaknya udah frustasi sama kelakuan kita yang banyak mengjengkelkan. Wakakak. Thanks a lot, sir and miss. Tanpa mereka , Yoscup ga bakal jalan. 

Aku nungguin kerjasama kita buat selanjutnya, ya. :D

Dan sampai bertemu lagi di Yoscup 2013! 

Hugs and kicks. xoxo




Wednesday 17 October 2012

In LOVE? NO

LOL! Heya Dudes and Dudines. :) Going to post about my love life (emang punya? pfft)

Tapi, saudara-saudara.. coba deh tanyain sama temen-temenku tentang love life ku. Dijamin deh mereka pada ngakak semua. :p

Gimana ngga. 

Semua juga tau kalau sampe sekarang ini aku JOMBLO. 

Dan mereka nganggap aku ngga pernah tertarik sama mahluk-mahluk yang berjenis "CowoK".

Well, memang sih jomblo, tapi aku ga JoNes (Jomblo Ngenes). Dan please deh, you guys. Saya ngga Jomblo tapi saya Single. :p (Kata @Pocongggg sih Jomblo itu nasib, single itu prinsip. Dan aku ngga pernah terbebani sama status ini)

Dan 1 kesalahan aneh yang mereka buat lagi. Mereka bilang aku ngga pernah tertarik sama cowok? ._.

Lalu foto-foto Benedict Cumberbatch yang cakep di HP ku itu apaan!? (buka aib)

Jadi, let me explain. 

Kalau temen-temen cewekku yang bilang kalau aku ngga pernah tertarik sama cowok, itu bisa kumaafkan. (Meskipun jarang)

Tapi kalau temen-temen cowokku yang bilang gitu, aku pasti ketawa deh. 

Jadi gini. Aku tertarik kok sama cowok (ex. : Benedict Cumberbatch, Andrew Scott, PLUFFY -kalau bisa dihitung. But he is always my little man-). Tapi kalau masalahnya, apakah di lingkunganku saat ini ada cowok yang benar-benar menarik buat aku? Jadi, jangan salahkan aku ngga tertarik sama cowok. Tapi salahkan kenapa cowok-cowok itu ngga bisa jadi menarik buat aku. (JLEB JLEB JLEB)

Daaaaan, sebenarnya banyak yang menarik kok.. Tapi, yang menarik-menarik itu nggak banyak yang baik. 

Habis gimana.. Kita frontal aja yah, say. :)

And I didn't say that Aku Gak Mau Pacaran Dulu. 

Kalau detik ini juga aku ketemu orang yang pantas kupacarin, bakal kupacarin langsung kok. Tapi masalahnya sampai sekarang orang kayak gitu nggak ada. :)

Gimana lagi cara cari orang kayak yang kumau. Zaman ini mah orang-orang pada baru kenal besoknya langsung jadian. Besoknya langsung nangis-nangisan. PUTUS DEH! 

Ngga capek yah gitu terus? Makanya, If I have to date someone, he has to be my best friend. 

Gimanapun, sahabat itu udah kayak keluarga. Kalau udah sahabatan lalu pacaran kan semuanya gampang. Udah tau jeleknya masing-masing pas masih sahabatan. Udah bisa saling ngertiin. Udah akrab gitu deh. Kalau akhirnya pacaran, dijamin deh ngga bakal awkward!

Nah zaman sekarang? Oknum x ketemu target, belum pernah ngomong, udah langsung dicari FB nya, twitternya, add, follow, chat, DM. Belum diconfirm friend requestnya, belum difollow back, ngga pernah dibales chatnya, ngga pernah dibales DM nya, oknum x nya udah cinta mati beli mas kawin buat target. -___-' Instan seinstan-instannya. Mie instan kalah deh.

Yes, I sound really picky about this shitty love. Tapi, emang di hidup ini kita bisa kenyang sama yang namanya cinta? Get real, man! Yang ada mati! 

Trust me. Love is always the biggest disadvantage in your life. 

Mumpung sekarang lagi punya waktu buat siapin masa depan, mending cinta itu jauh-jauh dulu deh. Mending mana? Cinta atau Cita-cita? 

Dan lagu yang menurutku pas banget buat post kali ini adalah Fifteen -nya Taylor Swift. 

Here. :)

Fifteen lyrics
Songwriters: Swift, Taylor Alison;

You take a deep breath and you walk through the doors
It's the morning of your very first day
And you say hi to your friends you ain't seen in a while
Try and stay out of everybody's way

It's your freshman year and you're gonna be here
For the next four years in this town
Hoping one of those senior boys will wink at you and say
"You know, I haven't seen you around before"

'Cause when you're fifteen and somebody tells you they love you
You're gonna believe them
And when you're fifteen feeling like there's nothing to figure out
Well, count to ten, take it in
This is life before you know who you're gonna be
Fifteen

You sit in class next to a redhead named Abigail
And soon enough you're best friends
Laughing at the other girls who think they're so cool
We'll be outta here as soon as we can

And then you're on your very first date and he's got a car
And you're feeling like flying
And you're momma's waiting up and you're thinking he's the one
And you're dancing 'round your room when the night ends
When the night ends

'Cause when you're fifteen and somebody tells you they love you
You're gonna believe them
When you're fifteen and your first kiss
Makes your head spin 'round
But in your life you'll do things greater than
Dating the boy on the football team
But I didn't know it at fifteen

When all you wanted was to be wanted
Wish you could go back and tell yourself what you know now

Back then I swore I was gonna marry him someday
But I realized some bigger dreams of mine
And Abigail gave everything she had to a boy
Who changed his mind and we both cried

'Cause when you're fifteen and somebody tells you they love you
You're gonna believe them
And when you're fifteen, don't forget to look before you fall
I've found time can heal most anything
And you just might find who you're supposed to be
I didn't know who I was supposed to be at fifteen

Your very first day
Take a deep breath girl
Take a deep breath as you walk through the doors

Au Revoir! Bonne nuit!

:)

Thursday 11 October 2012

Mistake

Welcome to my asylum again. :)
Hari ini aku bakal bahas tentang "Kesalahan" - "Mistake"

mis·take
1. An error or fault resulting from defective judgment, deficient knowledge, or carelessness
2. A misconception or misunderstanding.



Kita pasti udah ga asing sama yang namanya kesalahan. Pasti kita semua juga udah pernah melakukan kesalahan. Ntah itu sengaja atau nggak, kita ga pernah bisa lari dari kesalahan. 

Bahkan sebenarnya, semua yang pernah kita lakukan adalah kesalahan. Mungkin sekarang aku lagi ngetik-ngetik gini bukan kesalahan bagiku. Tapi bagi orang lain, ini bisa dianggap kesalahan. Mungkin kesalahan di ngabis-ngabisin uang buat bayar internet dan lain-lain semacemnya.

Mungkin apa yang sedang kalian lakukan sekarang juga merupakan kesalahan. Dengan ngebaca blog ini, mungkin kesalahan yang kalian buat bisa berupa waktu yang kalian sia-siakan. Padahal sekarang kalian bisa belajar buat perbaiki nilai MID yang *ehem.

Apapun deh yang kita lakukan. Pasti selalu merupakan kesalahan. Mau kamu nyelamatin Bumi dan seluruh umat yang ada di atasnya dari kiamat juga pasti akhirnya kamu selalu dianggap SALAH bagi sebagian orang. Ntah karena kamu melanggar hukum alam lah, melanggar ramalan suku Maya lah, dan apa lagi deh yang dipikirin sama this demented society. Padahal menurutmu kamu benar.

Kesalahan itu selalu ada. Bahkan meskipun kamu udah berusaha keras buat jadi sempurna dan perfeksionis, selalu aja ada orang yang mencela kamu. 

Contoh lagi deh, kmu pulang malem demi urusan sekolah. Menurut guru kamu, itu adalah hal yang terpuji. Buat mama papa kamu? Oops.

Kesimpulan : Kesalahan itu dipandang secara subjektif.

Kesalahan itu memang udah menjadi alaminya manusia. Mau gimanapun, kita ga bakal bisa lari dari kesalahan. Karena melarikan diri dari kesalahan juga merupakan suatu kesalahan. 

Karena tanpa kesalahan, kita nggak bakal bisa belajar. 

Dunia yang sempurna adalah dunia yang sudah mengenal semua kesalahan. Kalau kiamat adalah sebuah kesalahan dan dunia kita bisa menghadapinya, maka dunia kita bakal jadi dunia yang sempurna. Karena dunia kita udah melewati kesalahan terbesar yang bakal selalu diingat manusia. 

Dan siapa sih yang nggak mau perbaiki kesalahannya? Orang yang nggak mau memperbaiki kesalahannya adalah orang yang nggak akan pernah sukses dan maju. Karena dia bakal selalu mengulangi kesalahan yang sama karena ga pernah peduli sama ilham dalam kesalahannya.

Kalau society menghakimimu salah pada penampilan fisikmu, itu bukan kesalahan fisikmu. Tapi kesalahan mereka dalam memandang dan kesalahan mereka juga dalam membandingkan. 

Mau kamu jelek, gendut, kurus, pendek, love yourself. Society's thoughts are just measurements. Do what makes you happy. 

Kadang, yang paling membingungkan adalah masyarakat yang egois.

Mereka menganggap gendut itu jelek dan akhirnya mendiskriminasi orang yang melakukan diet. 

Sama seperti mereka menganggap orang yang hamil di luar nikah itu sebuah kesalahan dan nggak mau nerima anaknya, tapi mereka mengharamkan aborsi. 

Apa-apaan sih.

Itulah kenapa kita ga harus selalu bergantung pada pandangan masyarakat. KIta adalah bagian dari masyarakat itu juga, dan kita yang punya kontrol atas diri kita sendiri. Maka kita juga punya hak buat memilih apa yang terbaik buat kita. Pandangan masyarakat itu cuma ibarat penggaris yang nggak akan kita pakai untuk mengukur ukuran sesuatu yang udah menjadi normalcy  kita. (In my case, I won't measure the volume of my nata de coco cubes as long as it makes me happy.)

Kesimpulan : Semakin banyak masalah yang kamu lewati dan kamu punya, semakin banyak pelajaran yang kamu dapat dan semakin dewasa juga pikiranmu. 

Don't stress on the thunder, bless them for the bright night sky. Don't stress on your mistakes, bless them for the experiences and lessons. 


Friday 5 October 2012

For The Beautiful Boy Who Died

Dedicated to Alexius Leslie. (4th August '97 - 1st August '12)

Sebangku pertamaku semasa SMP. :))

It's been months since you left us, but your smile remains all around us. 

Thank you for being really helpful for my first days in Yos Sudarso Junior High School.

Here is a song that reminds me of him. </3

Ronan  - Taylor Swift

I remember your bare feet down the hallway
I remember your little laugh
Race cars on the kitchen floor
Plastic dinosaurs, I love you to the moon and back

I remember your blue eyes looking into mine like we had our own secret club
I remember you dancing before bed time then jumping on me waking me up
I can still feel you hold my hand
Little man, from even that moment I knew
You fought it hard like an army guy
Remember I leaned in and whispered to you

Chorus:
Come on baby with me 
We're gonna fly away from here
You were my best four years

I remember the drive home when the blind hope
Turned to crying and screaming, "Why?"
Flowers piled up in the worst way
No one knows what to say about a beautiful boy who died

And it's about to be Halloween 
You could be anything you wanted if you were still here

I remember the last day when I kissed your face
I whispered in your ear

Come on baby with me 
We're gonna fly away from here
Out of this curtained room in this hospital gray
We'll just disappear
Come on baby with me
We're gonna fly away from here
You were my best four years

What if I'm standing in your closet trying to talk to you?
What if I kept the hand me downs you won't grow into?
And what if I really thought some miracle would see us through?
But what if the miracle was even getting one moment with you

Come on baby with me
We're gonna fly away from here
Come on baby with me 
We're gonna fly away from here
You were my best four years

I remember your bare feet down the hallway
I love you to the moon and back


It's never about how many years you can live. But it's about how many people you can inspire.



Monday 1 October 2012

Growing Up, Leveling Up

Ga usah basa-basi kayak anak alay di facebook pake intro intro. :p Who I am doesn't matter. 

Perhaps buat yang udah ngga berstatus "Freshman" ga bakal ngerasa segimana berubahnya semua hal yang sudah jadi normalcy. Tapi as a freshman, I do realize how things change rapidly. Selayaknya high-schooler baru yang masih belum gitu ngerti seberapa menjijikkannya hidup yang penuh sama rasa saing, jealousy, love (buat anak-anak rusak mungkin cuma lust *pfft), dan tentunya responsibility. Semua unsur itu leveling up sama kayak game Tetris. 


Sama juga kayak Tetris, semakin kita mahir dalam suatu hal, kita harus semakin cepat belajar segala hal. Gimana nggak? Ngga mungkin kita masih diajarin tambah kurang di SMA.

Atau mungkin bagi orang-orang sok populer (ntah kenapa orang-orang semacam ini mentingin banget society thoughts dari lingkungan rusak) semakin naik level, semakin rusak karena pikiran sempit teman-teman gaulnya yang nganggap hal2 rusak itu keren. Biasanya ini kaum-kaum jomblo ngenes yang selalu dapat pacar yang sifatnya temporary (ada masa tenggangnya gitu).

Kalau bagi orang yang nganggep sekolah sebagai rumah pertamanya dan rumah sendiri sebagai rumah keduanya (orang sibuk, Osis, de el el) mungkin semakin naik level, semakin tinggi juga responsibility yang dipegang. Bagi yang menikmati sih palingan those responsibilities shit sesimple game Tetris dan ga bakal stressed. Tapi bagi orang yang sibuk hanya numpang credits  atau rewards pasti bakal selalu ngeluh tapi ngga mau mundur karena full of jealousy sama orang yang benar-benar layak dengan credits dan rewardsnya, atau karena tuntutan kepuasan popularitas yang sifatnya hanya sementara. 

Cukup deh bahas-bahas Tetris, lanjut nanti. (muak)

However, freshmen. Like Tetris (I know you're a bit fed up with that word but bear with me for a minute) everything is easy in the start. And if things never got difficult, that means you're not leveling up. And if one day things get hard and you think that you can't carry on, that means you're giving up in Tetris. And giving up instantly means losing the game. 
So, just enjoy this life. High school life sucks but if you compare it with being mother to which I think is the most annoying predicate and I'll say that as Level 99999 in Tetris (in my opinion), you'll think twice.

Mau gimanapun kata orang masa SMA itu masa yang paling "Wow" (or should I say "Double Wow?"). Bagi kita yang freshmen mungkin belum merasakan. Tapi nikmati aja selagi bisa. Nanti kayak Tetris juga, pas udah level up sampai kelas 3, pas udah masa-masa betah di SMA tapi sama kayak that damned leveled upTetris yang balok-baloknya udah turun secepat kilat,  semua masa-masa SMA juga bakal terasa lebih cepat. Sebelum kita nyesel ngga pernah nikmatin masa-masa SMA ini, mending sana deh ke sekolah cium-cium lantainya dulu. Hahaha.

Garing? Jelek? Hahah. You are now judging the girl who doesn't even care of what the society thinks of her. back off. :)
But thanks a bunch for a visit anyway. ;)